Teacher
Of Love
Saat – saat indah waktu aku SMA
adalah saat aku terjerat cintamu. Cinta yang sangat membuat aku tegar dalam
menghadapi sesuatu. Cinta yang sangat memberi harapan pasti untuk menjalani
hidup bersama.
Tapi setelah perpisahan itu entah
aku tak tau harus bagaimana lagi. benar adanya aku masih sangat mencintaimu,
Mungkin aku terlalu egois dengan semua itu.aku masih terlalu kekanak-kanakan
bagimu. Memang benar, aku masih terlalu kekanak- kanakan, aku tidak pernah
menyadari akan ketulusan cinta yang kau beri padaku. Aku seakan tak acuh dengan
semua itu. Dalam satu waktu terkadang dirimu masih menandakan kau masih sangat
mencintaiku, hingga dirimu seakan tidak suka ada orang lain selain dirimu. Tapi
satu waktu dirimu seakan tidak menaruh hati untukku lagi. Aku bingung, apakah
harus aku nyatakan lagi perasaanku itu waktu itu. Tapi aku memilih tak acuh
dari pada harus menanggung malu karna cintaku. Ya, jujur aku gengsi waktu itu
kalau harus aku menyatakan lagi cintaku. Disamping kegengsianku yang tinggi,
aku juga malu karna waktu itu dirimu telah memilih orang lain yang mungkin
lebih dewasa dan lebih bisa mengerti dirimu.Terkadang aku menyadari betapa
bodohnya diriku melepasmu, seorang wanita yang sungguh mencintaiku, yang sangat
bisa mengerti diriku, seorang wanita yang sangat bisa membuat aku tersenyum
dikala sedih. Memang semua itu memang salahku, yang tak tau cara bagaimana
memperhatikan seorang wanita. Karna memang waktu itu aku tidak tau dan memang
sangat tidak tau cara memperhatikan seorang wanita.
Mengapa aku baru sadar akan
kesalahanku setelah kepergianmu meniggalkan cintaku, terlalu lama aku sadar
akan kesalahanku. Kepergianmu meninggalkan cintaku sulit sekali untuk aku lupakan.karena
betapa besarnya aku mencintaimu.Sekarang aku tak tau bagaimana kabarmu, sedang
apakah kamu, baikkah kamu disana. Karna memang seperti kataku dulu “ aku akan
selalu mencintaimu”. Memang benar cinta tak harus memiliki, tapi kuharap engkaukan
menepati janjimu “ akan selalu ada hati untukku”. Entah dimana dirimu berada hampa terasa
hidupku tanpa dirimu, apakah disana kau rindukan aku seperti diriku yang slalu
merindukanmu dan selalu merindukanmu.
Sedikit ada kabar dirimu akan
mencapai pelaminan dengan pujaan hatimu. Kuharap dirimu bahagia dengannya.
Memang dia lebih pantas untukmu. Cerita cinta ini akan selalu tersimpan
untukku, dan mugkin akan terkenang selama hidupku. Kamu yang mengajari aku
cinta, kamu pula yang member aku pelajaran tentang cinta, Your’s my inspiration
and thank’s buat semua yang kau beri.
Thank’s
for you. Semoga engkau bahagia selalu.
Kamu
yang mengajari aku cinta
Kamu
teacher yang sangat terkenang dihatiku
I
Love you, untuk yang terakhir kali.