Dalam medan berdarah nan suram
dentuman- dentuman bom yang menakutkan
dari tangan- tangan kotor yang menghancurkan
suara riuh merdeka dan hancurkan
meraung menjadi satu dalam panasnya semangat
Disitulah tempat ayah berlari
hingga suatu saat sang ajal menjemputnya
tapi ayah menyambutnya dengan senyuman
senyuman yang ditemani ribuan harapan yang tak sampai
Oh ayah....
mengapa engkau terjemput
dalam pertengahan perjuangan yang belum sampai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar