Minggu, 02 Oktober 2011

TUGAS REVIEW FILM MIRACLE WORKER






MIRACLE WORKER
Relevansi antara bahasa dan budaya

           
            Helen Adams Keller adalah  Putri Kapten  Arthur Henley Keller dan Kate Adams Keller dia lahir dengan penglihatan dan pendengaran yang normal seperti anak pada umumnya. Pada suatu saat Helen jatuh sakit, dan kehidupan Helen berubah secara dramatis ketika Helen masih bayi belum berusia setahun.
Ketika panas Hellen sudah reda keluarga Hellen sangat bergembira, karena demamnya turun. Namun yang terjadi bukan malah membaik, Hellen menjadi gagal merespon bel makan dan Hellen selalumenabrak benda yang ada di depannya. Hingga semuanya jelas inilah inti dari penyakit Hellen, Hellen menjadi buta, dan tuli. Beberapa tahun berlalu Hellen menjadi anak yang penuh dengan amarah, Hellen memecahkan piring- piring yang ada dirumah dan memecahkan lampu- lampu. Hingga seluruh keluarga merasa terteror oleh kelakuan Hellen tersebut. Adayang berpendapat Hellen harus di masukkan ke RSJ, tapi ibu Hellen tidak menerima kalau Hellen dimasukkan di RSJ.
Keluarga Hellen sibuk mencarikan siapa yang tepat untuk dapat menangani hellen. Sampai akhirnya mereka menemukan Anne Sullivan. Anne Sullivan dikirim oleh Michael Anagnos untuk menangani Hellen, walaupun Anne belum mempunyai pengalaman dengan kasus yang di alami oleh Hellen.
            Anne tiba di rumah Hellen dan untuk pertama kalinya bertemu Helen Keller. Anne segera mulai mengajar Helen mengeja dengan jari. Mengeja kata "boneka" untuk menandai hadiah yang dia bawa untuk Helen. Kata berikutnya ia mengajar Helen "Kue". Walaupun Helen dapat mengulangi gerakan-gerakan jari dia tidak bisa memahami apa yang mereka maksudkan. Dan ketika Anne berjuang untuk mencoba membantunya untuk memahami, ia juga berjuang untuk mencoba dan mengontrol perilaku buruk Helen.

Inilah suatu usaha untuk mengenalkan budaya- budaya yang ada di sekitarnya. Melalui bahasa isyarat yang di lakukan oleh Anne kepada hellen.
Anne dan Helen pindah ke sebuah pondok kecil di tanah rumah utama untuk mencoba dan mendapatkan Helen untuk memperbaiki perilakunya. Dari perhatian khusus atas sikap Helen di meja makan
yang makan dengan tangan makanan semua orang yang ada di meja.
Anne mencoba memperbaiki sikap Helen di meja makan
, Hellen sangat marah dengan pelajaran yang dilakukan oleh Anne dan sembunyi di kolong ranjang. Anne menghukum amarah itu dengan menolak "berbicara" dengan Helen dengan tidak mengejakan kata-kata di tangannya.
Selama
beberapa hari perilaku Helen mulai ada kemajuan dan ikatan di tumbuh di antara keduanya. Lalu, setelah sebulan Anne mengajar, apa yang orang-orang pada zamannya disebut sebagai "keajaiban" ternyata terjadi.
            Walaupun Helen belum sepenuhnya memahami arti kata-kata. Ketika Anne menuntunnya ke pompa air, dan akhirnya Anne melihat kefahaman di wajah Hellen,setelah itu Anne mengajari Hellen banyak sekali kata melalui benda- benda yang ada di depan Hellen. Sampai Hellen mengerti beberapa benda yang ada disekitarnya walaupun belum sepenuhnya.
Dari cerita ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa manusia bisa mengembang luaskan budaya melalui bahasa. inilah kerekatan bahasa dengan budaya,karena bahasa adalah salah satu alat komunikasi yang paling jitu yang dilakukan oleh manusia, walaupun itu hanya bahasa isyarat.
Bisa dikatakan bahasa adalah bagian dari budaya. Karena penyaluran budaya itu sendiri dengan konteks bahasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar